Call of Duty: Mobile (CODM) terus berkembang seiring berjalannya waktu, dengan META baru, perlengkapan baru, senjata baru dan pemain yang semakin kompetitif. Tetapi, meskipun sudah memasuki tahun 2025, masih banyak pemain yang terus mengalami kekalahan karena melakukan kesalahan yang sama berulang kali.

Jika pemain masih sering terkena dihancurkan oleh musuh dalam pertandingan, kemungkinan pemain melakukan beberapa kesalahan berikut ini. Yuk, mari kita bahas 10 kesalahan fatal yang membuat pemain menjadi noob dan cara menghindarinya!

1. Berusaha Selalu Bertarung Secara Adil

Salah satu perbedaan utama antara pemain biasa dan para pro player adalah mindset mereka dalam bertempur. Jika pemain sering mengambil pertarungan satu lawan satu secara adil tanpa keuntungan posisi atau kejutan, maka pemain hanya bergantung pada keberuntungan.

Para pro player akan selalu mencari celah untuk menyerang musuh dengan berbagai pendekatan strategi yang membuat mereka lebih unggul ketimbang musuh. Oleh karena itu, pemain harus menanamkan mindset untuk jangan bertarung secara tidak adil dengan musuh. Tetapi bukan dengan cara cheat ya, melainkan menggunakan strategi seperti menggunakan utilitas dan lain sebagainya.

2. Lupa untuk Melakukan Strafe Saat Bertempur

Salah satu kesalahan mendasar yang masih sering dilakukan para pemain noob adalah berdiri diam saat menembak. Jika pemain tidak melakukan strafing atau bergerak ke samping saat menembak, pemain hanya menjadi sasaran empuk bagi musuh.

Menggerakkan karakter pemain saat menembak akan membuat pemain lebih sulit terkena peluru terutama untuk bagian kepala yang sering menjadi incaran para musuh dan meningkatkan peluang bertahan hidup dalam baku tembak.

3. Bermain Sendiri dan Tidak Mendukung Tim

CODM adalah game berbasis tim, dan bermain tanpa memperhatikan rekan setim hanya akan memperburuk peluang kemenangan pemain. Selalu bermain bersama rekan tim adalah kunci untuk masalah ini. Jika pemain bermain solo, tetap bermain bersama rekan tim untuk saling membantu dan terkadang menciptakan peluang untuk membuat posisi tidak adik kepada musuh.

Jangan pernah menggunakan teman sebagai tameng ataupun bait tanpa memberi bantuan. Sebaliknya, selalu berkoordinasi, memberikan informasi lokasi musuh, dan bekerja sama untuk mengalahkan tim musuh.

4. Tidak Memanfaatkan Teknik Head Glitch

Teknik head glitch adalah teknik di mana pemain menggunakan perlindungan atau cover yang solid dengan tujuan untuk memperlihatkan bagian kepala pemain saat menembak. Teknik ini akan membuat bagian tubuh karakter pemain menjadi target yang lebih kecil dan lebih sulit untuk ditembakkan musuh.

Para pro player sering memanfaatkan teknik ini ketika sedang bermain ataupun turnamen besar. Jika pemain masih belum menggunakan teknik head glitch ini, sekarang saatnya untuk belajar dan menguasai teknik ini.

5. Mengabaikan Objektif di Mode Permainan

Semua mode permainan memiliki objektifnya masing-masing yang tidak selalu bertujuan membunuh musuh seperti Domination, Hardpoint, dan Search & Destroy, membunuh musuh bukanlah tujuan utama dari mode permainan ini.

Banyak pemain terlalu fokus meningkatkan rasio K/D (Kill/Death) mereka hingga mengabaikan objektif utama permainan yang justru berakibat pada kekalahan tim. Pastikan pemain bermain sesuai dengan objektif yang ada.

Selain itu, pastikan untuk memilih mode permainan yang sesuai dengan tujuan dari pemain seperti jika pemain ingin meningkatkan rasio K/D maka mode Frontline dan Team Deathmatch adalah mode permainan yang tepat..

6. Tidak Memanfaatkan Movement Set

Movement Set merupakan mekanik utama lainnya dari game CODM yang sangat dinamis. Sayangnya masih banyak pemain yang tidak menggunakan movement set ini di dalam gameplay mereka. Padahal movement set ini sangat penting untuk meningkatkan peluang mengincar posisi strategis dan menghindari tembakan musuh.

Gunakan teknik movement set dasar seperti sliding dan jumping untuk menghindari peluru dan membuat musuh kesulitan mengarahkan bidikan mereka. Pemain yang sudah mahir dalam pergerakan dasar memiliki peluang lebih besar untuk mempelajari movement set lainnya untuk memenangkan pertempuran.

7. Tidak Menggunakan Teknik Pre-Aiming dan Pre-fire

Pre-aiming adalah teknik di mana pemain membidik ke lokasi yang dianggap potensial sebelum musuh muncul. Teknik ini akan mengurangi waktu reaksi pemain dan memberi kesempatan untuk menggunakan teknik pre-fire atau menembak musuh ditempat yang diprediksi pemain duluan.

Pelajari pengetahuan tentang area permainan dan peta untuk mengetahui titik-titik umum di mana musuh biasanya bersembunyi, mengakses area, dan tempat pemain bertemu dengan musuh ketika di awal permainan agar pemain bisa menggunakan teknik pre-aiming dan pre-fire dengan maksimal.

8. Mengabaikan Teknik Centering

Centering adalah kebiasaan menjaga crosshair pemain agar tetap sejajar dengan bagian kepala atau dada musuh saat bergerak. Jika pemain sering mengarahkan crosshair ke tanah atau langit saat berjalan, pemain akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membidik musuh ketika mereka muncul.

Pelajari dan berlatih untuk membuat teknik centering ini menjadi sebuah kebiasaan agar refleks pemain menjadi lebih cepat dan akurat. Cara ini bisa dipelajari di mode VS A.I untuk melihat posisi musuh ketika mengakses sebuah area.

9. Menggunakan Perk yang Salah untuk Senjata Tertentu

Pemilihan perk yang salah dapat sangat mempengaruhi performa dalam pertempuran. Misalnya, jika pemain menggunakan CX9, pastikan pemain selalu menggunakan perk Vulture karena cadangan amunisi CX9 yang sangat kecil.

Jika pemain bermain di mode non-respawn, pertimbangkan untuk menggunakan perk Toughness daripada perk Gung-Ho agar lebih tahan terhadap efek flinch . Gunakan perk yang sesuai dengan gaya bermain dan jenis senjata yang pemain gunakan.

10. Menggunakan Loadout yang Sama untuk Semua Mode dan Peta

Setiap peta dan mode permainan memiliki karakteristik unik masing-masing, dan menggunakan loadout yang sama di semua kondisi adalah kesalahan besar. Sebaiknya pemain wajib menyiapkan beberapa loadout yang berbeda sesuai dengan situasi permainan dan peta.

Misalnya seperti loadout Sniper yang cocok dimainkan di peta yang luas atau loadout SMG untuk pertempuran jarak dekat dan peta yang sempit. Jangan ragu untuk mengganti loadout di tengah permainan jika strategi awal tidak berhasil.

Kesimpulan

Jika pemain masih sering kalah di tahun 2025 saat bermain CODM, mungkin salah satu atau bahkan beberapa kesalahan para noob di atas adalah penyebabnya. Dengan mengubah mindset dan mengadopsi teknik yang lebih baik, pemain bisa meningkatkan performa permainan dan meraih lebih banyak kemenangan.

Ingat, tidak ada pemain yang langsung menjadi pro dalam semalam latihan dan strategi adalah kunci utama untuk menjadi lebih baik di CODM.

Bagi yang ingin top-up CP amanah dan siap melayani 24 jam, bisa langsung klik link www.ardtopup.com ya! 🔫😎