Siapa disini yang meski sudah bermain berjam-jam setiap hari tapi selalu merasa cupu bermain? Jika kalian merasa seperti itu, kalian tidaklah sendirian. Masih banyak pemain Call of Duty Mobile (CODM) masih terjebak di rank rendah atau merasa seperti "noob" karena terlalu sering dibunuh musuh tanpa bisa melawan.

Kalau pemain termasuk salah satunya, mungkin masalahnya bukan di skill dasar pemain, tapi ada kebocoran besar dalam gaya main yang selama ini tidak pemain sadari. Kita akan membahas 7 alasan utama mengapa banyak pemain CODM masih terlihat seperti pemula di tahun 2025, dan bagaimana cara memperbaikinya satu per satu.

1. Masih Pakai Senjata Lama Favorit? Saatnya Beralih ke META!

Bermain dengan senjata favorit memang menyenangkan, tapi dalam mode ranked yang kompetitif, menggunakan senjata yang sudah tidak masuk META adalah hal yang bisa mengurangi kemungkinanmu untuk melawan musuh, terutama ketika saling adu tembakan.

Contoh klasik adalah pemain yang masih pakai CBR4 atau Holger, padahal sekarang senjata seperti USS9, Tundra, atau MG42 jauh lebih unggul dalam hal time-to-kill dan handling.

Menggunakan senjata META bukan berarti ikut-ikutan, tapi strategi efisiensi senjata yang lebih cepat membunuh membuat pemain tidak perlu mengandalkan aim sempurna untuk menang duel.

Cari tahu senjata META yang cocok dengan gaya mainmu dan kuasai mereka! Meski membutuhkan waktu untuk beradaptasi atau grinding attachment, tapi pemain akan merasakan sendiri manfaatnya.

2. Perk Masih Asal-asalan

Banyak pemain menggunakan kombinasi perk asal-asalan, padahal sistem perk sangat membantu pemain dalam memperkuat karakter. Terlebih sekarang ada wildcard perk greed yang membuat pemain bisa menggunakan 2 perk merah sekaligus.

Pemain bisa mnggunakan kombinasi seperti Lightweight + Overclock yang terbukti sangat efektif di ranked, apalagi setelah Overclock mendapat buff signifikan yang mempercepat pengisian operator skill hingga 50%.

Untuk blue perk, gunakan Survival Training untuk menangkal stun atau flash yang sering membuat pemain mati tanpa sempat melawan. Perk yang tepat memberi keunggulan besar di medan perang.

3. Pahami Spawn dan Map

Pernah merasa selalu ditembak dari belakang atau muncul di tempat yang sama berulang-ulang? Itu karena pemain tidak memahami sistem spawn di mode respawn seperti Hardpoint.

Spawn di CODM bukan sekedar acak, tetapi juga dipengaruhi posisi musuh dan rekan setim mempengaruhi di mana pemain akan muncul. Pemain pro menggunakan ini untuk mengontrol map dan memaksa musuh spawn di area yang buruk.

Kuncinya adalah mulai perhatikan mini map dan posisi rekan setim. Pelajari dan selalu sadar akan spawn supaya bisa menghindarkan pemain dari kejadian “dibantai tanpa perlawanan.”

4. Gunakan Utilitas Dengan Tepat

Utilitas seperti granat, smoke, dan trophy system sering disia-siakan oleh banyak pemain karena digunakan tanpa tujuan yang jelas. Padahal utilitas adalah alat penting dalam strategi.

Misalnya, trophy system sangat krusial dipasang sebelum pemain mengaktifkan operator skill untuk mencegah kematian mendadak. Gunakan smoke untuk menutup pandangan musuh, terutama Sniper bukan asal lem yang justru menutupi pandangan tim sendiri.

Tactical seperti stun seharusnya dipakai sebelum memasuki pertempuran, bukan setelah tertembak. Perbaiki cara pemain menggunakan utilitas agar punya lebih banyak opsi dalam pertarungan.

5. HUD dan Sensitivitas Tidak Tepat

Jika aim pemain tidak konsisten dalam melakukan movement atau gerakan terasa kaku, bisa jadi pengaturan pemain yang salah sehingga membuat pemain kurang nyaman dalam bermain.

Jangan asal tiru layout pemain lain, melainkan harus dirasakan dan diubah sesuai dengan kenyamanan pemain. HUD harus disesuaikan dengan ukuran tangan dan perangkat pemain.

Lalu, untuk sensitivitas, coba latihan tracking di practice range. Kalau crosshair selalu tertinggal dari target, itu tandanya sensitivitas terlalu lambat. Kalau crosshair terlalu jauh dari target, itu artinya terlalu cepat. Temukan “sweet spot”-mu dengan metode ini dan berhenti berteka-teki.

6. Belajar Adaptasi Dengan Setting Baru

Setelah menemukan setting yang cocok, banyak pemain justru mengubahnya hanya karena kalah satu atau dua game. Padahal, mengganti setting terus-menerus membuat muscle memory tidak pernah terbentuk.

Hasilnya pemain gaya bermain tetap kacau dan gerakan tidak kunjung jago bermain. Konsistensi dan adaptasi adalah jawaban dari masalah ini. Beri waktu minimal satu minggu pada satu set pengaturan agar memory muscle pemain benar-benar terbentuk dan terbiasa menggunakan pengaturan tersebut.

7. Bermain Sebagai Tim, Bukan Pemain Solo Player

Banyak pemain yang mengira jika bermain sendiri, mereka bisa bermain sesuka hati dan menjadi egois. Padahal CODM sendiri merupakan game yang mendorong para pemain untuk bekerja sama. Pemain egois dan bermain sembarangan bisa menjadi batu sandungan bagi tim.

Misalnya, sudah ada dua Sniper, tapi pemain tetap pilih Sniper juga. Akhirnya tim tak punya pemain SMG untuk rush atau AR untuk menjaga map. Main ranked bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk menang. Sebelum match mulai, lihat komposisi tim, lalu isi kekurangan dengan senjata atau role yang dibutuhkan.

Akhir Kata

Dengan mengetahui 7 kebocoran ini, pemain tidak hanya akan naik rank, tapi juga merasa lebih percaya diri di setiap match. Ingat, perbaikan kecil bisa membawa perubahan besar.

Yuk top up CP murah, beragam metode pembayaran dan siap melayani 24/7 tentu hanya di www.ardtopup.com aja ya! 😉👌 Tersedia juga Akun Game Termurah di Indonesia, yuk mampir untuk cuci mata sekarang juga >> Klik disini << terjamin aman dan bergaransi sahabat ،🚀