Beberapa Kesalahan Fatal Yang Bikin Aim Kamu Ampas Di Call Of Duty Mobile!
Ditulis Oleh ARDPEDIA Pada May 10, 2025 12:43 AM

Aim yang akurat adalah sebuah skill yang diperlukan untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan kemenangan. Namun, banyak pemain yang merasa aim mereka buruk tanpa tahu penyebab pastinya.
Kita akan membahas 8 alasan utama kenapa aim pemain bisa sangat buruk di CODM, sekaligus memberikan solusi cepat untuk masing-masing masalah tersebut.
1. Penempatan Crosshair yang Buruk
Banyak pemain berlari-lari dengan crosshair bidikan mengarah ke lantai, langit, atau tembok. Saat musuh muncul tiba-tiba, mereka butuh waktu untuk mengarahkan bidikan ke arah musuh, dan biasanya sudah tertembak sebelum sempat menembak balik.
Solusinya adalah melatih crosshair placement yang baik, arahkan bidikan di posisi yang kemungkinan besar akan muncul musuh, yakni di level kepala atau dada. Hal tersebut akan mengurangi gerakan besar saat membidik dan mempercepat waktu reaksi.
2. Sensitivitas yang Tidak Sesuai
Aim pemain terasa tidak stabil, kadang terlalu cepat, kadang terlalu lambat? Bisa jadi masalahnya ada di pengaturan sensitivitas. Menyalin pengaturan sensitivitas dari pro player tidak selalu cocok, karena setiap orang punya ukuran tangan, cara menggenggam, dan perangkat yang berbeda.
Uji pengaturan di practice range, dan temukan keseimbangan antara gerakan cepat dan akurasi halus. Setelah menemukan yang pas, konsistensi akan membangun muscle memory yang baik.
3. Build Senjata yang Tidak Seimbang
Pengaturan senjata atau loadout juga berpengaruh besar terhadap aim pemain. Fokus pada satu statistik seperti kecepatan bisa menyebabkan senjata jadi sulit dikendalikan karena recoil besar atau bullet spread yang lebar.
Sebaliknya, senjata dengan kontrol penuh kadang terlalu lambat saat ADS (aim down sight). Temukan keseimbangan antara menggunakan attachment yang mengurangi recoil dan memperkecil sebaran peluru tanpa mengorbankan kecepatan ADS secara drastis.
4. Setting Tersembunyi Yang Mengganggu
Pengaturan bawaan CODM tidak selalu optimal dengan kenyamanan dan kemampuan pemain. Misalnya, mengaktifkan ADS button for rotation bisa menyebabkan gerakan kamera yang tidak diinginkan.
Matikan fitur ini jika pemain membidik dengan ibu jari. Atur field of view (FOV) di kisaran 75–90 agar pandangan tetap luas tanpa mengecilkan musuh terlalu jauh. Gunakan fixed speed sensitivity acceleration agar kecepatan aim tetap konsisten. Pastikan aim assist aktif dan pelajari cara bekerjanya.
5. Gerakan yang Tidak Terkoordinasi
Terlalu banyak bergerak secara acak saat menembak bisa merusak akurasi. Lompat-lompat, slide, atau lari terus-menerus akan membuat pelacakan musuh jauh lebih sulit. Pelajari teknik strafing yang halus dan terkontrol saat menembak.
Ketahui kapan harus berhenti sejenak untuk mendapatkan tembakan yang akurat, dan bagaimana mengintip dari balik tembok tanpa terlalu membuka diri. Gerakan yang cerdas memperbesar peluang menang dalam duel.
6. Tidak Melakukan Pemanasan
Sering merasa beberapa game awal selalu buruk? Kemungkinan besar pemain langsung terjun ke mode kompetitif tanpa melakukan warm-up. Sama seperti atlet yang perlu pemanasan sebelum bertanding, pemain juga butuh beberapa menit di practice range atau pub match untuk mengaktifkan muscle memory.
Cukup 5–10 menit untuk menggerakkan jari, menyesuaikan sensitivitas harian, dan meningkatkan fokus pemain. Hal ini akan membuat aim pemain terasa stabil sejak pertandingan pertama.
7. Layout Tombol yang Tidak Nyaman
Apakah jari pemain sering merasa kaku atau menekan tombol yang salah saat panik? Tata letak tombol (HUD layout) yang buruk bisa menjadi penghambat. Jika tombol fire, ADS, lompat, atau crouch terlalu dekat atau mengganggu pandangan, segera atur ulang.
Layout harus sesuai dengan gaya genggaman perangkat pemain, memudahkan akses ke tombol penting tanpa mengganggu pandangan atau kenyamanan. Layout yang nyaman juga membuat jari dan tangan pemain tidak mudah lelah.
8. Gesekan Jari dengan Layar
Masalah yang sering tak disadari adalah gesekan antara jari dan layar. Dalam sesi bermain panjang atau saat tangan berkeringat, gerakan jari bisa menjadi tersendat atau terlalu licin, menyebabkan aim terasa tidak stabil.
Gunakan finger sleeves untuk mengurangi friksi. Hal ini menciptakan permukaan yang halus dan konsisten, memungkinkan gerakan swipe yang lebih akurat dan prediktif, sehingga tracking musuh jadi lebih mudah.
Kesimpulan
Meningkatkan aim bukan hanya soal latihan, tapi juga memahami dan memperbaiki faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan menerapkan 8 solusi di atas, pemain akan merasakan peningkatan signifikan dalam permainan CODM.
Tapi jika pemain merasa aim sudah bagus tapi tetap belum berkembang, bisa jadi ada kesalahan lain di luar kemampuan aiming pemain.
Yuk yang mau top up CP anti ribet dan termurah, langsung aja kunjungi www.ardtopup.com! ⚡⚡⚡
Artikel Populer
Artikel Terkait

Pro Player Heboh! Hero Baru Fatih Ternyata Lebih OP Dari Bayangan Komunitas Yang Wajib Dicoba!
ARDTOPUP • June 14, 2025

Top 10 Senjata Assault Rifle Terbaik Season 5 2025 Call Of Duty Mobile!
ARDTOPUP • June 13, 2025

Top 10 Senjata Assault Rifle Terbaik Season 5 2025 Call Of Duty Mobile!
ARDTOPUP • June 13, 2025

Top 10 Senjata Assault Rifle Terbaik Season 5 2025 Call Of Duty Mobile!
ARDTOPUP • June 13, 2025