Genshin Impact adalah game action RPG yang dibangun di atas pondasi sistem elemental reaction, yang menggabungkan berbagai elemen untuk menghasilkan efek sinergi dalam pertarungan.

Dalam dunia yang didominasi oleh kombinasi elemen seperti pyro, cryo, electro, anemo, dan lainnya, tidak semua karakter diciptakan setara. Beberapa dari mereka justru memiliki mekanik yang tampaknya bertentangan dengan sistem utama game ini, sehingga terasa kikuk, tidak efektif, bahkan membingungkan.

Kita akan membedah 5 karakter dengan mekanik terburuk dan kenapa karakter ini terasa kurang maksimal secara gameplay.

1. Xinyan

Sebagai karakter pyro dari Liyue yang mengusung tema musik, Xinyan punya potensi besar secara estetika. Tapi ketika bicara soal mekanik, semuanya terasa ada yang kurang.

Xinyan adalah satu dari sedikit karakter yang mencoba mencampur banyak peran yaitu shielder, DPS pyro, dan DPS physical. Sayangnya, semua elemen ini tidak pernah benar-benar bersinergi dalam *gameplay-*nya.

Masalah utama Xinyan adalah scaling stat-nya yang terbagi antara DEF (untuk shield) dan ATK (untuk damage), yang membuat pemain harus memilih ingin membangun shield kuat atau damage besar.

Belum lagi, statusnya sebagai karakter pyro justru merugikan bila ingin mengoptimalkan potensi damage physical yang seharusnya bersinergi dengan reaksi elemen superconduct (Cryo + Electro).

Karena Xinyan sendiri adalah karakter pyro, kombinasi itu malah tidak bisa dilakukan tanpa mengorbankan dua slot tim untuk karakter cryo dan electro. Akibatnya, Xinyan seperti dipaksa bermain di sistem yang tidak mendukungnya sejak awal.

2. Yumemizuki Mizuki

Mizuki datang dengan konsep sebagai karakter anemo DPS berbasis swirl. Tapi masalah utamanya langsung muncul saat pemain menyadari bahwa sebagian besar karakter anemo yang efektif seperti Kazuha, Venti, dan Sucrose bukan dipakai untuk damage utama, tapi untuk karakter utility.

Sedangkan Mizuki, diposisikan sebagai damage dealer on-field, membuat Mizuki secara alami bersaing di jalur yang tidak pernah cocok dengan elemen dan gameplay elemen anemo lainnya.

Kekurangan utama Mizuki terletak pada syarat aneh pada skill-nya, yang membuat dia tidak bisa memakai normal attack saat efek skill aktif. Burst Mizuki juga terkesan memang dibuat sulit, dengan efek memanggil entitas mahkluk Mini Baku tanpa kejelasan letaknya, membuat burst tersebut sulit dimaksimalkan.

Hal ini tentu menghambat fleksibilitas tim, karena banyak karakter pendukung seperti Xingqiu, Yelan, Fischl, dan Beidou sangat bergantung pada normal attack untuk mengaktifkan efek mereka.

3. Iansan

Iansan adalah karakter unik yang hadir sebagai pengganti potensial dari Bennett di tim dengan gaya permainan lebih aktif. Iansan memberikan buff attack berdasarkan seberapa jauh karakter aktif bergerak. Walaupun mekanik ini inovatif, kenyataannya sangat sulit dimaksimalkan dalam gameplay.

Sebagian besar karakter DPS tidak selalu berlarian sepanjang waktu dan bahkan beberapa karakter justru efektif digunakan saat diam, seperti Ganyu, Yoimiya, atau bahkan Cyno.

Jadi, membuat buff attack bergantung pada jarak gerakan terasa tidak masuk akal. Iansan juga jauh lebih ribet dibandingkan Bennett yang plug and play. Meskipun potensinya tinggi, Iansan sulit dimaksimalkan di banyak komposisi tim, apalagi jika pemain masih berada di tim dengan karakter konstelasi rendah.

4. Dehya

Dehya termasuk karakter yang paling sering disebut dalam diskusi komunitas tentang karakter dengan mekanik terburuk, dan bukan tanpa alasan. Beberapa alasan itu memang terasa ketika digunakan oleh para pemain.

Sebagai karakter pyro yang seharusnya menjadi support survivability dengan fungsi damage reduction dan resistance to interruption, Dehya malah dibekali burst yang tidak sesuai dengan tujuan utama dari karakter ini dibuat.

Burst-nya Dehya termasuk dalam kategori damage elemental burst yang punya animasi normal attack, yang bisa di trigger menggunakan normal attack atau skill dan tidak termasuk ke dalam animasi normal attack.

Akibatnya, semua reaksi elemental dan efek dari karakter seperti Xingqiu, Yelan, atau Fischl tidak bisa di-trigger dari burst ini. Burst bisa dibatalkan hanya dengan melompat, dengan cooldown 18 detik, durasi cuma 4 detik, dan biaya energi 70. Burst ini seolah lebih banyak jadi beban daripada keunggulan.

5. Amber

Amber karakter 4-star pertama yang bisa didapatkan pemain ketika memulai permainan di Mondstadt ini, mungkin adalah ikon dari karakter dengan mekanik paling buruk di Genshin Impact.

Meskipun secara naratif Amber adalah karakter awal yang ramah pemula, secara mekanik Amber terasa sangat tertinggal. Skill Baron Bunny-nya memiliki waktu delay meledak yang terlalu lama, dan harus ditembak secara manual agar meledak lebih cepat kalau bisa menargetkan bagian belakangnya.

Burst-nya pun sangat standar, tidak memberikan sinergi atau nilai luar biasa. Sekalipun pemain membangun Amber sepenuh hati, hasilnya tidak pernah sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Amber terasa hanya cocok dijadikan karakter awal saja dan mudah digantikan dengan karakter lain.

Kesimpulan

5 karakter yang disebut di atas bukan berarti tidak bisa dimainkan sama sekali. Bahkan, dalam tim dan rotasi tertentu, mereka bisa tampil cukup solid. Beberapa karakter dengan mekanik buruk masih bisa bersinar dalam komposisi tim tertentu, asalkan pemain tahu cara memanfaatkannya secara optimal.

Tapi jika kita berbicara soal desain mekanik, mereka adalah contoh bagaimana tidak semua karakter Genshin Impact lahir dengan blueprint sempurna. Beberapa tampaknya lebih cocok sebagai eksperimen konsep, yang sayangnya malah jadi bumerang dalam gameplay sehari-hari.

Pada akhirnya, semua ini kembali ke bagaimana cara pemain memainkan karakter-karakter buruk tersebut untuk bersinar di tim pemain. Karena di dunia Teyvat, cinta pada karakter lebih penting daripada karakter META.

Jangan lupa untuk top up GC termurah dan aman hanya di www.ardtopup.com ya! 🌟